Petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten memantau setiap kedatangan warga negara asing guna mengantisipasi penyelundupan narkoba dengan berbagai modus, termasuk dengan cara ditelan.
"Berbagai modus menyelundupkan narkoba termasuk ditelan, maka harus diantisipasi dengan pemantauan rutin," kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Kantor Bea dan Cukai (BC) Bandara Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo ketika dikonfirmasi, Minggu.
Menurut dia, pemantauan tanpa henti oleh petugas itu bertujuan agar penyelundupan narkoba dari luar negeri mengunakan maskapai penerbangan dapat dicegah.
Dia mengatakan, biasanya pelaku penyelundup memanfaatkan waktu libur maka pengawasan petugas BC Bandara terbesar di Indonesia itu dianggap kurang, saat itulah mereka beraksi.
Pada Jumat (25/3) petugas BC Bandar Soekarno-Hatta menangkap warga Negara Nigeria BJN (51), yang tertangkap tangan membawa narkotika jenis shabu seberar 1.540 gram, cara ditelan setelah dimasukkan dalam 106 kapsul., Jumat (25/3).
Pelaku diciduk setelah mendarat dari terminal II kedatangan karena dicurigai petugas membawa narkotika mengunakan pesawat Thai Airways dengan nomor penerbangan TG-433 rute Bangkok-Jakarta.
Gatot mengatakan, bahwa pengiriman jenazah pun bila perlu dicurigai karena khawatir dalam perut mayat diganti dengan narkoba, sebab upaya penyelundup itu berbagai modus.
Dia menambahkan, selain pemantauan di terminal kedatangan luar negeri, petugas BC juga memperlakukan sama bagi penumpang domistik.
"Bahkan upaya pengiriman barang berupa paket melalui terminal kargo juga diantisipasi bila memang dianggap dicurigai," katanya.
Beberapa waktu lalu, penyelundupan narkoba dari Taiwan dengan modus menyelipkan shabu di antara batu nisan, sehingga sulit dideteksi petugas meski mengunakan sinar X, namun setelah diperiksa secara teliti maka pelaku tidak berkutik karena ada barang bukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar