TANGERANG, KOMPAS.com — Ricardo Ussumane Embalo (41), warga negara Portugal, ditangkap petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Bandara Soekarno-Hatta karena mencoba menyelundupkan 4,5 kilogram sabu, Minggu (3/4/2011) malam. Setelah penangkapan itu, Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap Ali (30), warga negara Iran, salah satu bagian dari sindikat jaringan narkotika internasional Iran.
“Ini pekerjaan jaringan internasional. Pergerakan mereka selalu melibatkan lintas benua,” kata Wakil Direktur IV Bareskrim Mabes Polri Kombes Musa Ginting kepada wartawan saat keterangan pers penangkapan kedua tersangka di KPBBC Soekarno-Hatta, Senin sore.
Dalam pergerakannya, kata Ginting, jaringan itu selalu menggunakan jasa kurir secara berpindah-pindah dari negara satu ke negara lain. Pada saat tertentu, mereka menggunakan jasa kurir dari negara satu. Sementara itu, dalam kondisi lainnya, jaringan narkotika internasional menggunakan jasa kurir dari negara lain.
“Kami telah memetakan adanya perubahan kurir dalam setiap penyelundupan narkotika. Seperti tahun 2008, kurir yang digunakan warga Nigeria. Tahun 2009 warga Timur Tengah, 2010 sampai sekarang memakai jasa warga negara campuran, mulai dari Filipina, Taiwan, Italia, Potugal, hingga Spanyol,” kata Ginting.
Rp 6,75 miliar
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Iyan Rubiyanto mengatakan, Ricardo ditangkap di Terminal 2 D kedatangan bandara itu. Ia tiba di Jakarta dengan pesawat Emirates Airline, dengan nomor penerbangan EK 358 rute Dubai-Jakarta.
Sabu tersebut disembunyikan pada dinding buatan (false concealment) koper milik pria berkulit hitam lulusan setingkat SMP yang keseharian bekerja sebagai pandai besi tersebut. Untuk pekerjaan itu, tersangka dibayar Rp 54 juta.
Bersama tersangka, petugas menyita sabu senilai Rp 6,75 miliar. Setelah dikembangkan, petugas menangkap Ali di salah satu hotel di wilayah Jakarta Pusat. “Tersangka yang ditangkap ini adalah satu sindikat dengan yang kami tangkap beberapa waktu lalu, yaitu warga negara Italia, Maxsimiliano,” kata Ginting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar